Cara Mengajukan KPR Untuk Rumah Subsidi
Anda ingin membeli rumah? Namun masih bingung mengenai pembayarannya? Tenang saja, artikel kali ini akan membantu anda dalam menyelesaikan permasalahan anda tersebut. Membeli rumah memang bukan perkara yang mudah dan bisa dilaksanakan dalam sehari. Membutuhkan pemikiran yang panjang, matang dan strategi yang jitu untuk bisa mewujudkannya, terutama mengenai pembayarannya. Tak semua orang mampu membayar rumah secara cash atau kontan.
Namun agaknya kini anda bisa bernafas lega, karena adanya program kredit perumahan rakyat dari pemerintah. Kredit perumahan rakyat ditujukan bagi mereka yang belum memiliki rumah dan ingin membeli rumah pertama untuk mereka tinggali. Seperti apa KPR untuk rumah bersubsidi ini? Dan apa saja syarat-syaratnya? Berikut ini penjelasan ringkasnya.
Syarat-syarat Mengajukan KPR
Hal yang pertama kali harus anda ketahui mengenai pengajuan KPR untuk rumah bersubsidi adalah syarat-syarat yang melingkupinya, seperti berikut ini:
- Berpenghasilan maksimal 4 juta rupiah per bulan, yang ditunjukkan dengan slip gaji tiga bulan terakhir berturut-turut
- Menjadi karyawan tetap di suatu perusahaan atau memiliki usaha yang telah terdaftar secara resmi sebagai badan usaha
- Belum pernah memiliki rumah subsidi sebelumnya
- Mengajukan berbagai dokumen yang diperlukan seperti; KTP, KK, NPWP, dan lain-lain. Persyaratan dokumen biasanya tergantung pada masing-masing bank yang digunakan untuk membiayai KPR
- Membayarkan down payment sebagai tanda jadi membeli rumah, besar DP tergantung masing-masing bank, biasanya sekitar 10 sampai 25 % dari harga rumah.
Kondisi dan Lokasi Rumah Subsidi
Sebelum mengajukan KPR, perlu anda ketahui bahwa rumah subsidi adalah rumah yang telah ditentukan lokasi dan desain rumahnya. Karena ini merupakan rumah subsidi maka jangan berharap akan mendapatkan rumah yang mewah dan desain modern seperti yang anda inginkan. Rata-rata rumah subsidi berdesain minimalis dengan dua sampai tiga kamar per rumahnya, dan tanpa pagar pembatas. Sehingga anda harus membangun sendiri pagar samping, belakang dan pagar depan rumah anda nantinya. Selain itu lokasi rumah subsidi biasanya berada di pinggiran kota yang masih asri. Hal ini karena rumah di pinggir kota masih lebih murah ketimbang di tengah kota. Untuk itu jika anda menginginkan rumah bersubsidi, anda harus mempertimbangkan efektifitas kerja agar tidak terganggu karena wilayah tinggal yang terlalu jauh.
Biaya-biaya Lain
Terakhir, yang harus anda pertimbangkan adalah adanya tambahan biaya-biaya lain seperti, biaya notaris PPAT, biaya administrasi bank, dan sebagainya. Biaya-biaya lain ini bisa mencapai 20 juta-an rupiah, dan biasanya dibayarkan di awal bersama DP. Untuk itu anda harus mempersiapkan segala sesuatunya termasuk biaya-biaya lain ini sebelum anda mengajukan KPR. Semoga artikel ini bermanfaat, dan anda bisa segera mendapatkan rumah bersubsidi yang anda impikan.